Desain Interior Minimalis

Arsitektur bergaya minimalis saat ini banyak ditemui bahkan di pinggiran sebuah kota walau sebenarnya belum tentu bisa dibilang bahwa gaya arsitektur dari rumah tersebut adalah minimalis, kalaupun ada… tidak murni lagi, tapi sudah ada sentuhan lain disesuaikan dengan iklim tropis serta gaya arsitektur lokal. Ini cukup positif karena sentuhan warna-warna atau factor lain dari gaya lainpun akan membaur di antara gaya minimalis murni yang belum tentu disukai oleh sebagian masyarakat di Indonesia ini.
Seiring gaya arsitektur yang mendominasi di masyarakat kita saat ini, tidak heran jika banyak ditemui furnitur yang sangat kental dengan gaya warna cokelat tua. Gaya desain ini memang semakin digemari oleh masyarakat, terutama dalam menata ruang dengan ukuran terbatas, mengingat gaya interior minimalis yang lebih bersifat efisiens ruang. Bentuk geometris yang memiliki sudut kuat, serta menggunakan bahan stainless steel dan kayu berwarna gelap ataupun penggunaan material kaca dengan porsi lebih ini dimanfaatkan demi memberi kesan ruang lebih luas. Interior desain minimalis modern lebih kelihatan sederhana, semuanya serba simple dan praktis.
Bentuk yang geometris ini juga bisa diaplikasikan baik ke dalam desain furnitur, penggunaan aksesoris seperti karpet, pola lantai, atau bahkan pada plafon dengan drop ceiling. Tidak ada salahnya bila ingin melakukan eksplorasi dalam men-desain, menggunakan bentuk-bentuk lengkung atau bulat selama masih tetap terlihat sederhana (tidak terlalu rumit) tanpa banyak profil, hingga tetap terkesan simple dan praktir.
Selain melalui furnitur, kesan juga bisa dihadirkan dengan permainan aksesori. Dengan aksesori ini pun sekaligus bisa menjadikan aksen untuk mengimbangi kesan kosong dan dingin dalam ruang minimalis tersebut. Boleh-boleh saja jika ingin menambahkan aksesori dengan gaya lain sesuai selera. Misalnya dengan menambahkan aksesoris klasik, atau tradisional seperti aksesoris vas bunga, sarung bantal, tempat lilin, dan lain-lain..